Mengalir Seperti Air, Perjalanan untuk mencari arti
KAK IMRON
TERAS
Air. Ia senantiasa menghadirkan manfaat, seperti penyejuk di musim kemarau bagi tumbuhan, penyegar bagi dahaga manusia, memberikan cita rasa yang berbeda-beda seperti sirop, kopi, teh, ataupun jus. Akan tetapi. Air. Juga sanggup memberikan bahaya. Misalnya banjir, dan juga tanah longsor, yang diakibatkan oleh kekejaman lingkungannya.--------------------------------Air. Dalam perjalanannya tidak kaku seperti kayu, tetapi luwes mengikuti arah tujuan yang pasti yaitu laut. Dari manapun datangnya air akhirnya ke laut juga. Meskipun terhambat oleh bebatuan, jurang yang terjal, curam, pepohonan, tanah ataupun halangan lain, air tetap akan mencoba mengalir, menembus tanah untuk meneruskan perjalananya menuju laut. Air tidak pernah mogok kerja karena harus terbentur banyak masalah. Ia tetap akan terus mencoba mencari jalan meskipun berliku-liku untuk mengejar tujuannya
Mengenai Saya
- Filosofi Air
- Indonesia
ARTIKEL
KLIK KAWAN KITA
ILMU PENGETAHUAN
BRAINSTORMING
INGAT WAKTU
RENUNGAN
Hadits dari Wabishah bin Ma’bad radhiallahuanhu dia berkata : Saya mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda : Engkau datang untuk menanyakan kebaikan ?, saya menjwab : Ya. Beliau bersabda : Mintalah pendapat dari hatimu, kebaikan adalah apa yang jiwa dan hati tenang karenanya, dan dosa adalah apa yang terasa mengganggu jiwa dan menimbulkan keragu-raguan dalam dada, meskipun orang-orang memberi fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal dan Ad Darimi)
ANDA PENGUNJUNG KE
KEBAIKAN HARI INI AKAN MEMBAWA KEPADA KEMULIAAN HARI ESOK. BERBUATLAH SESUATU UNTUK KEMULIAAN DAN KUALITAS ORANG LAIN, NISCAYA ALLOH SWT AKAN MENDATANGKAN KEMULIAAN DAN KUALITAS PADA DIRI KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar